KATA PENGANTAR
Pujisyukur
kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas izin-Nya, praktikan
dapat menyelesaikan Laporan Lengkap Praktikum Agrobisnis Perikanan. Laporan lengkap
praktikum Perikanan ini
disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Semester Agrobisnis Perikanan.
Praktikan
menyadari bahwa terwujudnya laporan lengkap praktikum Agrobisnis Perikanan ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak, maka melalui kesempatan ini praktikan menyampaikan
terima kasih kepada Asisten Pembimbing dan Teman-teman sekalian.
Dalam
penulisan laporan lengkap praktikum Agrobisnis Perikanan ini, praktikan menyadari bahwa masih
banyak terdapat kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan pengetahuan yang praktikan miliki. Oleh
karena itu, segala koreksi dan saran
kearah perbaikan sangat praktikan harapkan guna penyempurnaan laporan lengkap
praktikum Laporan Agrobisnis
Perikanan.
Semoga laporan lengkap ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Kendari, Mei
2013
Penulis
RIWAYAT HIDUP
WD.
Muamalah Lestari lahir di Kendari, Kec. Kadia, Kab. Kota
Kendari pada Tanggal 10 Mey 1992 dari pasangan Bapak Ld. Kaadji dan Ibu
Nurhayati. Penulis merupakan anak ke tiga dari 5 bersaudara. Penulis memulai
pendidikan pada tahun 1999 penulis masuk
SD dan tamat pada tahun 2005 di SD
Negeri Inpres 6/7 Watampone. Kemudian pada Tahun 2006 penulis melanjutkan ke
bangku SMP dan tamat pada tahun 2009 di SMP Negeri 5 Watampone, dan pada tahun
yang sama penulis melanjutkan pendidikan di Madratsah Aliyah Negeri 1 Kendari
dan tamat tahun 2012. Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan studi
ke Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Haluoleo dan diterima sebagai
mahasiswa Jurusan Perikanan, Program Studi MSP Konsentrasi Bisnis Perikanan,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
HALAMAN
PENGESAHAN
Judul :
Laporan Lengkap Praktikum Lapang Agrobisnis Perikanan Perusahaan
PT CILACAP SAMUDRA
Laporan Praktej lpg : Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan pada Mata Kuliah Agrobisnis Perikanan
Nama :
WD. Muamalah Lestari
Stambuk :
I1 A5 12 124
Program Studi :
MSP Konsentrasi Bisnis Perikanan
Kelompok : 6 (Enam)
Laporan Ini
Telah
Diperiksa dan Disetujui Oleh :
Koordinator Praktikum Asisten Pembimbing
Irdam Riani S.Pi.,M.Si Mujira
Nim : I1A5 11 017
Mengetahui,
Dosen Koordinator
Mata Kuliah
Roslinda Daeng Siang S.Pi., M.Si
NIP: 19790724 2008 12 2 002
………. Mei
2013
Tanggal
Pengesahan
DAFTAR ISI
Teks
HALAMAN
HALAMAN JUDUL............................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………........... iv
RIWAYAT HIDUP……………………………………………………......... v
DAFTAR ISI…………………………………………………………...........
vi
DAFTAR TABEL .................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………....... ix
I.PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang…………………………………………………… 1
1.2. Tujuan
dan Manfaat…………….……………………………….. 2
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem
Agrobisnis………………………………………………...... 3
2.1.2. Pengolahan………………………………………………...... 4
2.1.3. Pemasaran (Marketing Mix)………………………………. 5
2.1.4. Sarana Pemdukung……………………………………....... 6
2.2.
Manajemen……………………………………………………….. 8
2.3. Fungsi
Fungsi Manejemen…………………………………….....
9
2.3.1. Fungsi
Perencanaan……………………………………...... 9
2.3.2.
Fungsi Pengorganisasian……………………………......... 9
2.3.3. Fungsi Pelaksanaan………………………………………..
10
2.3.4. Fungsi Pengkoordinasian……………………………….... 10
2.3.5. Fungsi Pengawasan………………………………………. 11
III. METODE PRAKTIKUM
3.1. Waktu Dan Tempat…………………………………………….. 13
3.2. Alat dan Bahan ……………………………………………….... 13
3.3 . Prosedur Kerja Praktek Lapang……………………………..... 13
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Keadaan Umum Perusahaan/lokasi………………………..... 14
4.2 Layanan
Pendukung…………………………………………..... 17
4.3 Sarana dan Prasarana Produksi………………………………. 17
4.4. Produksi
………………………………………………………... 19
4.5.
Analisis
dan Diagnosa Sumberdaya Perusahaan ………...... 20
4.6
Strategi
………………………………………………………… 20
4.7.
La Out Perusahaan .............................................................. 22
V. SIMPULAM DAN SARAN
5.1. Simpulam………………………………………………………
23
5.2. Saran…………………………………………………………… 23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel
|
Teks
|
Halaman
|
1
|
Alat dan bahan yang digunakan pada saat praktek lapang
……………………………………………………..
|
13
|
2
|
Sarana dan prasaran produksi …………………………
|
17
|
DAFTAR GAMBAR
Gambar
|
Teks
|
Halaman
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1
|
Proses
pengeluaran bahan baku dari tempat pembekuan
..............................................................
|
24
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2
|
Proses persiapan bahan baku yang
sudah siap dikemas ...................................................................
|
24
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3
|
Proses pembungkusan bahan baku pada plastik
yang telah tersedia ..................................................
|
25
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
4
|
Alat yang digunakan untuk memindahkan bahan
baku
.........................................................................
|
25
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
5
|
Proses
pengemasan bahan baku ............................
|
26
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
6
|
Hasil pengemasan bahan baku yang
siap untuk dikirim
......................................................................
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Agrobisnis pada hakikatnya semua
mengnyangkut suatu aktivitas dalam bidang perikanan. Menurut Ikhsan Semaoen (1996) Agrobisnis adalah suatu
kegiatan usaha yang berkaitan dengan sector agrobisnis mencakup perusahaan yang
pemasok input agrobisnis dan jasa pengangkutan, jasa keuangan. Agrobisnis
adalah sifat dari usaha yang yang berkaitan dengan agro-based industries yang
berorientasi pada bisnis, yaitu yang bertujuan memperoleh keuntungan. Menurut Subiakto Tjakrawerdaya (1996), Agrobisnis
secara umum mengandung pengertian sebagai keseluruhan operasi yang terkait
dengan usaha untuk menghasilkan uasaha tani, untuk pengolahan dan pemasaran.
Dari pengertin diatas dapat disimpulkan bahwa agrobisnis
meliputi seluruh sektor bahan masukan
usaha perikanan yang terlibat dalam bidang produksi dan pada akhirnya menangani
proses penyebaran, penjualan baik secara borongan maupun penjualan eceran
produk kepada konsumen akhir.
Agrobisnis
sebagai suatu sistem yaitu terdiri dari produksi yang dapat
digunakan untuk mengungkapkan hubungan fisik antara masukan (input) dengan
keluaran (output) untuk suatu macam produk, fungsi produk menunjukkan output
atau jumlah hasil produksi maksimum yang dapat dihasilkan per satuan waktu
dengan menggunakan berbagai kombinasi sumber-sumber daya yang dipakai dalam
berproduksi.
Pengolahan merupakan
upaya untuk mengurangi terjadinya kemungkinan risiko terhadap lingkungan hidup
berupa terjadinya pencemaran atau perusakan lingkungan hidup, mengingat bahan
berbahaya dan beracun mempunyai potensi yang cukup besar untuk menimbulkan efek
negatif. Masalah pemasaran merupakan salah satu aspek yang sangat
penting bagi perusahaan untuk menjalankan roda perusahaannya, karena tidak
jarang perusahaan gagal mencapai tujuannya disebabkan sistem pemasaran yang
kurang tepat.
1.2. Tujuan
dan Manfaat
Tujuan dari praktikum lapang ini yaitu
sebagai berikut :
a.
Mahasiswa mampu
mengidentifikasi factor input suatu proses produksi;
b.
Mahasiswa mampu menganalisis
biaya input yang digunakan dalam sub system sarana dan prasarana produksi.
Manfaat praktikum
lapang ini adalah agar dapat mengetahui lebih mendalam mengenai Agrobisnis
khususnya bidang produksi, pengolahan dan pemasaran.
II. TINJAUAN
PUSTAKA
2.1. Sistem Agrobisnis
Secara
konsepsional
sistem Agrobisnis adalah semua aktivitas mulai dari pengadaan dan penyaluran
sarana produksi sampai kepada pemasaran produk-produk yang dihasilakan oleh
usaha perikanan dan agroindustri yang saling terkait satu sama lain. Sistem agrobisnis merupakan suatu konsep yang menempatkan
kegiatan perikanan sebagai suatu kegiatan yang utuh dan komprehensif sekaligus
sebagai suatu konsep yang dapat menelaah dan menjawab berbagai masalah dan
tantangan. Sistem Agrobisnis merupakan suatu system
yang terdiri dari beberapa subsisten yaitu subsistem hulu dan subsistem usaha perikanan. Sistem Agrobisnis meliputi
produksi, pengolahan, pemasaran (marketing
mix) dan sarana pendukung.
2.1.1. Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan mengubah barang agar mempunyai kegunaan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Jadi produksi merupakan segala kegiatan untuk menciptakan
atau menambah guna atas suatu benda yang ditunjukkan untuk memuaskan orang lain
melalui pertukaran (Magfuri, 1987). Produksi menghasilkan barang dan jasa
sedangkan bagaimana tahapan tahapan produksi dinamai proses produksi karena
proses produksi mempunyai landasan teknis yang dalam teori ekonomi disebut
fungsi produksi (Ace Partadireja, 1987).
Menurut Soedarsono yang dimaksud fungsi produksi itu
adalah hubungan teknis yang menghubungkan faktor produksi dengan hasil produksi
(Soedarsono, 1982).
Jadi kesimpulannya adalah konsep fungsi Pengertian
produksi dapat digunakan untuk mengungkapkan hubungan fisik antara masukan (input)
dengan keluaran (output) untuk suatu macam produk, fungsi produk menunjukkan
output atau jumlah hasil produksi maksimum yang dapat dihasilkan per satuan
waktu dengan menggunakan berbagai kombinasi sumber-sumber daya yang dipakai
dalam berproduksi.
2.1.2. Pengolahan
Pengelolaan diartikan sebagai suatu
rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk
melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujan tertentu. Definisi pengelolaan
oleh para ahli terdapat perbedaan–perbedaan, hal ini
disebabkan karena para ahli meninjau pengertian dari sudut yang berbeda- beda.
Ada yang meninjau pengelolaan dari segi fungsi, benda, kelembagaan dan yang
meninjau pengelolaan sebagai suatu kesatuan. Namun jika dipelajari pada
prinsipnya definisi- definisi tersebut mengandung pengertian dan tujuan yang
sama.
Berikut ini adalah pendapat dari beberapa ahli yakni
menurut Wardoyo (1980) memberikan
definisi sebagai berikut pengelolaan adalah suatu rangkai kegiatan yang
berintikan perencanaan ,pengorganisasian pengerakan dan pengawasan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Harsoyo (1977)
pengelolaan adalah suatu istilah yang berasal dari kata “kelola” mengandung
arti serangkaian usaha yang bertujuan untuk mengali dan memanfaatkan segala
potensi yang dimiliki secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan tertentu
yang telah direncanakan sebelumnya.
Dari uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan pengelolaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang berintikan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang bertujuan
menggali dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara efektif untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.
2.1.3. Pemasaran
Beberapa ahli ekonomi
mengemukakan definisi pemasaran adalah
sebagai
berikut:
Menurut Philip.
K dan Amstrong (1997), Pemasaran adalah sebagai suatu proses
sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk
dan nilai dengan orang lain.
Menurut William
J.Stanton (1993), Pemasaran adalah
suatu sistem total dari kegiatan bisnis untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa
baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial.
Menurut Paul.
P., dkk
(1993), Pemasaran adalah suatu hubungan sistematis antara
sebuah bisnis dan pasarnya, dimensi pelaku pasar memasang beberapa ide-ide yang
luas, desain-desain, pesan-pesan, media, potongan-potongan, bentukbentuk dan
warna-warna, keduanya untuk mengkomunikasikan ide-ide dan untuk merangsang
persepsi khusus tentang produk dan layanan-layanan oleh individual masyarakat
yang telah dikumpulkan atau disatukan dalam sebuah target pasar.
Masalah
pemasaran merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi perusahaan untuk
menjalankan roda perusahaannya, karena tidak jarang perusahaan gagal mencapai
tujuannya disebabkan sistem pemasaran yang kurang tepat. Kegiatan pemasaran
tidak dapat dipisahkan dari seluruh rangkaian kegiatan usaha perusahaan karena
didalamnya terdapat banyak bagian-bagian yang harus dimengerti dan dilaksanakan
khususnya oleh seorang pemasar/lembaga pemasaran.
2.1.4. Sarana Pendukung
Secara
umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses upaya
yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila kedua hal ini tidak
tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil
yang diharapkan sesuai dengan rencana.
Moenir
(1992) mengemukakan bahwa sarana adalah segala jenis peralatan, perlengkapan
kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama/pembantu dalam
pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang
berhubungan dengan organisasi kerja. Pengertian yang dikemukakan oleh Moenir,
jelas memberi arah bahwa sarana dan prasarana adalah merupakan seperangkat alat
yang digunakan dalam suatu proses kegiatan baik alat tersebut adalah merupakan
peralatan pembantu maupun peralatan utama, yang keduanya berfungsi untuk
mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Berdasarkan pengertian di atas, maka
sarana dan prasarana pada dasarnya memiliki fungsi utama sebagai berikut: 1) Mempercepat proses pelaksanaan
pekerjaan sehingga dapat menghemat waktu; 2) Meningkatkan produktivitas, baik
barang dan jasa; 3)
Hasil kerja lebih berkualitas dan terjamin; 4) Lebih memudahkan/sederhana dalam
gerak para pengguna/pelaku; 5)
Ketepatan susunan stabilitas pekerja lebih terjamin; 6) Menimbulkan
rasa kenyamanan bagi orang-orang yang berkepentingan; 7) Menimbulkan rasa puas pada
orang-orang yang berkepentingan yang mempergunakannya.
Untuk
lebih jelasnya mengenai sarana dan prasarana yang dimaksud di atas berikut ini
akan diuraikan istilah sarana kerja/fasilitas kerja yang ditinjau dari segi
kegunaan menurut Moenir ( 2000 ) membagi sarana dan
prasarana sebagai berikut :1) Peralatan kerja, yaitu semua jenis benda yang
berfungsi langsung sebagai alat produksi untuk menghasilkan barang atau
berfungsi memproses suatu barang yang berlainan fungsi dan gunanya; 2) Perlengkapan kerja, yaitu semua
jenis benda yang berfungsi sebagai alat pembantu tidak langsung dalam produksi,
mempercepat proses, membangkit dan menambah kenyamanan dalam pekerjaan; 3) Perlengkapan bantu atau
fasilitas, yaitu semua jenis benda yang berfungsi membantu kelancaran gerak
dalam pekerjaan, misalnya mesin ketik, mesin pendingin ruangan, mesin absensi,
dan mesin pembangkit tenaga.
2.2.
Manajemen
Menurut Downei E. (1989) Manajemen
adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang-orang yang
terorgasisir secara formal sebagai kelompok untuk memperoleh tujuan yang
diinginkan. Menurut Ahyari (1979) Manajemen terdiri dari semua tugas dan
fungsi yang meliputi penyusunan sebuah perusahaan, pembiayaan, penetapan
garis-garis besar kebijaksanaa,penyediaan semua peralatan yang diperlukan dan
penyusunan kerangka organisasi serta pemilihan para pejabat terasnya. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa manajemen mutlak diperlukan dalam setiap bidang
kegiatan usaha yang melibatkan 2 orang atau lebih untuk mencapai tujuan
tertentu dengan melalui kerja sama serta dengan memanfaatkan sumber-sumber
lain.
2.3.
Fungsi-fungsi Manajemen
Fungsi manajemen
terdiri dari 5 bagian yaitu, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
pengkoordinasasian dan pengawasan.
2.3.1. Perencanaan
Perencanaan merupakan
perumusan awal/dini atau perumusan dimuka terhadap berbagai tindakan yang akan
dilakukan dimasa yang akan datang. Perencanaan ditujukan untuk mempertahankan
atau meningkatkan volume atau jumlah penjualan atau untuk mempertahankan atau
meningkatkan profitabilitas perusahaan. Unsur perencanaan yaitu tujuan,
tindakan, sumber daya, implementasi dan evaluasi. Arti penting perencanaan
meliputi koordinasi upaya, persiapan karena adanya perubahan, pengembangan
atandar kinerja, pengembangan manjemen dan adanya keberhati-hatian.
2.3.2. Pengorganisasian
Pengorganisasian
adalah suatu proses penyusunan orang dan sumberdaya fisik untuk melaksanakan
rencana dan mencapai tujuan organisasi. Hasil dari pengorganisasian adalah
struktur organisai formal, hal ini akan menetapkan tanggung jawab masing-masing
bagian yang akan terlibat di dalam melaksanakan rencana. Ciri khas organisasi
dalam persoalan manajemen adalah bagaimana cara membuat atau menyusun sistem
pelaporan internal yang sesuai dengan struktur organisasi dan memasukkan
berbagai unsur penting yang disesuaikan dengan penyusunan pola serta sifat-sifat
bawaan yang melekat didalamorganisasi.
2.3.3. Pelaksanaan
Pelaksanaan
adalah perwujudan dalam tindakan dari rencana yang telah digariskan guna
mencapai tujuan/target organisasi yang telah digariskan. Dalam
hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan
bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok
sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai
sasaranperusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut olehkarena
para anggota itu juga ingin mencapai sasaran tersebut. Dari pengertian di atas,
pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan
upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai
pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan
secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
2.3.4. Pengkoordinasian
Pengkoordinasian
adalah proses pemaduan tujuan dan aktivitas dari berbagai bagian (fungsi,
daerah, unit, dan lain-lain)
yang terpisah yang ditujukan untuk mencapai tujuan yang efisien. Sifat
koordinasi yaitu dinamis, bukan statis, menekankan secara menyeluruh oleh
seorang menejer dalam rangka mencapai sasaran dan hanya meninjau suatu
pekerjaan secara keseluruhan. Pentingnya pengkoordinasian yaitu memungkinan
suatu peneylesaian secara menyeluruh, masing-masing bagianyang membentuk
keseluruhan menjadi sangat penting dibawah koordinasi, koordinasi menekankan
pentingnya unsusr manusia dan mengikat menjadi satu kesatuan integral beberapa
macam tingkatan unit organisasi. Adapun cara-cara dalam melakukan koordinasi
yaitu memberikan keterangan langsung dan secara bersahabat, mengusahakan agar
pengetahuan dan penerimaan tujuan yang akan dicapai oleh anggota tidak menurut
masing-masing anggota dengan tujuan sendiri-sendiri, mendorng anggota untuk
bertukar pikiran mengemukakan ide dan lain-lain serta mendorong anggota untuk
berpartisipasi dalam tingkat perumusan.
2.3.5. Pengawasan
Pengawasan adalah
memantau atau memonitor pelaksanaan rencana apakah telah dilaksanakan dengan
benar atau tidak, atau proses yang menjamin bahwa tindakan telah sesuai dengan
rencana. Tujuan pengawasan yaitu: 1) Pengukuran kepatuhan terhadap
kebijakan, rencana, prosedur, peraturan dan hukum yang berlaku; 2) Menjaga sumberdaya yang dimiliki
organisasisi 3) Pencapaian
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi. Pengawasan meliputi pemantauan
kegiatan-kegiatan untuk memastikan bahwa semua orang mencapai apa yang telah
direncanakan dan mengkoreksi penyimpangan-penyimpangan yang ada.
Kegiatan
dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian: 1) Mengevaluasi keberhasilan dalam
pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah
ditetapkan; 2) Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang
mungkin ditemukan; 3) Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai
masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis
III. METODE PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilakukan pada Hari Kamis tanggal 16 Mei
tahun 2013, pukul 10.00-12.00 WITA yang bertempat di PT. Cilacap Samudra,
Lapulu Kec. Abeli, Sulawesi Tenggara.
3.2. Alat
dan bahan
Adapun alat dan bahan yang
kami gunakan pada praktek lapangan ini dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini :
Tabei 1. Alat
dan Bahan yang digunakan pada saat praktek lapang
1.3. Prosedur
Praktek
Adapun prosedur praktek yang
kami lakukan adalah dengan melakukan wawancara untuk memperoleh data dari pihak
pekerja maupun pemilik perusahaan mulai dari proses perolehan hasil perikanan
sampai dengan pengemasan barang mentah dan pengiriman barang tersebut.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Keadaan Umum Perusahaan
4.1.1.Sejarah
Perusahaan
Kelurahan
Talia, Kecamatan Abeli, Kota Kendari berdiri sebuah perusahaan yang bernama PT CILACAP SAMUDRA.
Perusahaan ini di pimpin oleh Bapak
Dadang yang
merupakan perusahaan penampung yang telah beroperasi kekitar 4 tahun. Perusahaan ini merupakan salah
satu perusahaan kecil (mini plant) yang tersebar hampr diseluruh Indonesia dan
pusat perusahaannya terletak di Jakarta
dan cabang utamanya terletak di
Bali, di
sanalah semua bahan yang di tampung
oleh mini plant akan di kelola menjadi bahan jadi dan bahan setengah jadi, dan
langsung dikirim keluar negeri.
4.1.2. Struktur
organisasi
Adapun
struktur organisasi yang ada di perusahaan ini adalah
4.1.3.
Proses Recruitmen Tenaga Kerja
Perusahaan ini merekrut tenaga kerja dengan cara mewawancarai dan
menyeleksi karyawan dan sebagian stafnya dikirim dari Jakarta. Perusahaan ini
merekrut karyawan yang mau bekerja dan mempunyai pengalaman kerja yang
matang dengan tujuan perusahaan
mendapatkan hasil/ output yang memuaskan. Karyawan yang di bagian staf sengaja
dikirim dari Jakarta sebab mereka sudah mempunyai pengalaman kerja yang matang.
Karyawan yang berada di bagian Produksi minimal pendidikannya
SMP dan mempunyai keinginan untuk bekerja dengan semangat. Dengan adanya
karyawan yang demikian pada perusahaan maka output yang dihasilkan akan
memuaskan dan tujuan akhir akan tercapai.
4.1.4. Jenis-jenis Tenaga Kerja yang ada di Perusahaan
Dalam perusahaan ini memiliki pembagian tenaga kerja,
dimana terdapat jumlah keseluruhan tenaga kerja adalah 196 yang terbagi menjadi
tenaga kerja tetap 15 orang, pegawai harian 140 orang dan sisanya merupakan jumlah tenaga kerja
buruh lepas yang ada tergantung dari jumlah stok ikan yang di dapatkan pada
hari tersebut.
4.1.5. Jumlah
Tenaga Kerja Setiap Divisi
Aadapu jumlah tenaga kerja di setiap divisi pada
perusahaan ini yaitu sebagai berikut :
a. Manajer
berjumlah 1 orang
b. Kepala
bagian umum personalia berjumlah 2 orang
c. Kepala
bagian administrasi dan keuangan berjumlah 8 orang
d. Kepala
bagian umum teknik mesin darat/mesin industri berjumlah 9 orang
e. Kepala
bagian umum mesin kapal berjumlah 4 orang
f. Kepala
bagian umum logistik berjumlah 3 orang
g. Bagian
produksi berjumlah 169 orang
h. Security
berjumlah 6 orang
i. Cleaning
cervice berjumlah 1 orang
4.1.6. Jadwal Kerja
Setiap Hari
Para
karyawan yang ada di perusahaan PT Cilacap Samudra mempunyai waktu jam kerja
yang paten. Dimana setiap harinya para karyawan bekerja mulai pukul 08.00-16.00 dan waktu istirahat 1 jam yaitu
mulai pukul 12.00-13.00 tetapi pada hari Jumat waktu istirahat mulai pukul
11.45-1.15 dan hari mereka bekerja yaitu hari Senin-Jum’at, tetapi jika hasil
tangkapan banyak yang memungkinkan untuk bekerja sampai hari Minggu dan apabila
hasil stok ikan yang didapatkan tiba waktu malam maka akan dikerjakan pada
besok paginya. Jadi, waktu kerja mereka tergantung hasil tangkapan. Perusahaan
ini juga menggunakan sistem lembur yang apabila stok ikan yang dihasilkan
sangat banyak maka para karyawan di haruskan lembur agar pekerjaan tidak menumpuk sampai besok
pagi.
4.2. Layanan Pendukung
Perusahaan
PT Cilacap Samudra ini mempunyai banyak layanan pendukung diantaranya pasar lokalnya menjuru ke pulau Jawa dan Bali
sedangkan pasar Internasional menjuru ke Negara Jepang dan Thailand. Selain itu
perusahaan ini juga mempunyai ketersediaan data dan informasi diantaranya yaitu
dari Dinas Perikanan, Dinas Tenaga Kerja dan Departemen Penyuluhan Laut.
Perusahaan ini juga mempunyai layanan pendukung finansial yaitu Bank.
Perusahaan in tidaka memiliki kebijakan dari pemerintah sebab semua kepentingan
perusahaan diatur oleh industri sendiri seperti harga barang, selain itu
perusahaan ini juga belum mempunyai layanan pendukung fisik.
4.3. Sarana dan Prasarana Produksi
Adapun sarana dan prasarana yang di
gunakan oleh perusahaan ini yaitu dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Sarana dan prasaran produksi
Dari tabel diatas terlihat jelas bahwa perusahaan
PT Cilacap Samudra sudah bergerak dalam skala produksi. Sarana dan prasarana
tersebut memiliki fungsi masing-masing dalam proses produksi diantaranya
sebagai berikut :
4.4.
Produksi
Produksi
adalah mengubah barang agar mempunyai kegunaan untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Jadi produksi merupakan segala kegiatan untuk menciptakan atau
menambah guna atas suatu benda yang ditunjukkan untuk memuaskan orang lain
melalui pertukaran (Magfuri, 1987 ). Kegunaan suatu barang akan bertambah bila
memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula. Untuk memproduksi
dibutuhkan faktor-faktor produksi, yaitu alat dan sarana untuk melakukan proses
produksi. Dalam proses produksi diperusahaan PT. Cilacap Samudra atau biasa
disebut Fishing Industry, jenis bahan
baku yang diproduksi yaitu Ikan tuna, ikan layang dan ikan cakalang. Produk perikanan tersebut
berasal dari diluar wilayah atau daerah seperti Pulau Wawonii. Bahan baku
dibeli dari para pelaut yang tiap harinya menyediakan beberapa puluh ton. Adapun
tahap produksinya yaitu dengan mengumpulkan semua stok ikan berdasarkan
jenisnya. Kemudian proses pengemasannya yaitu ikan yang sudah dipilah
berdasarkan jenis dan selesai dibekukan dibungkus dengan rapi menggunakan
plastik atau karton lalu kemudian dimasukkan kedalam Coostorik/gudang lalu
diangkut ke kapal yang akan dikirim ke perusahaan cabang utama yaitu di Bali.
Tiap harinya perusahaan ini melakukan pengiriman produk 200 sampa 800 ton
perhari. Perusahaan PT. Cilacap Samudra ini tidak melakukan pemasaran melainkan
hanya sampai di produksi saja, tetapi yang melakukannya yaitu perusahaan cabang
utama yang memasarkan di Pulau Jawa dan Bali hingga di ekspor ke Negara Jepang
dan Thailand.
4.5.
Analisis dan Diagnosa Sumberdaya Perusahaan
4.5.1.
Mengidentifikasi sumberdaya perusahaan
1. Kekuatan
- Upah
yang didapat pegawai tergolong rendah
- Terpenuhinya fasilitas yang dibutuhkan
- Adanya
dukungan dari Departemen Penyuluhan Laut, Kantor Dinas Perikanan dan lain-lain.
2. Kelemahan
- SDM
masih tergolong rendah
- Perusahaan
yang menyiapkan fasilitas
- Hasil
laut yang di tentukan oleh musim
- Adanya
persaingan dengan perusahaan lain
3.
Peluang
- Banyaknya
potensi (bahan baku)
- Adanya
peluang untung mendirikan perusahaan sendiri
- Memproduksi
bahan jadi (perusahaan pengelola)
4. Ancaman
- Berkurangnya
bahan baku
-
Gangguan cuaca
-
Berkurangnya
tenaga kerja
4.6. Strategi
Maksud
strategi merupakan suatu tindakan penyesuaian sebagai reaksi terhadap situasi
dengan berdasarkan pertimbangan yang wajar. Tidakan- tindakan tersebut
merupakan pendekatan terhadap berbagai faktor, baik dari luar maupun dari
dalam. Faktor laur berdasarkan konsumen yang ditujuh, sementara faktor dalam
berdasarkan produksi yang dihasilkan, dengan demikian dari pengamatan kami dalam
perusahaan PT Cilacap Samudra strategi yang dilakukan dengan memperkenalkan
perusahan ke dunia mereka melakukan system pameran dengan tujunn untuk
mempublikasikan perusahaan dengan target ingin mendirikan perusahaan sendiri
mulai dari pengolahan sampai ke pemasaran. Hal ini sesuai dengan pernyataan Assauri (1992), yang menyatakan
bahwa Peluang dan ancaman memungkinkan bisnis merancang produk yang sesuai
dengan preferensi kelompok konsumen yang bervariasi. Perusahaan hendaknya
berkonsentrasi dalam pemenuhan kebutuhan tertentu agar bisa lebih efek.
4.7.
Lay Out Perusahaan
V.
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat
disimpulkan bahwa PT. Cilacap Samudra
merupakan perusahaan Fishing Production yaitu suatu perusahaan
yang bekerja dibidang produksi khususnya dibdang Perikanan. Perusahaan ini
tidak sama seperti perusahaaan lainnya yang melakukan dari proses pengangkutan
sampai dengan pemasaran, tetapi PT. Cilacap Samudra ini hanya bergerak sampai
dibidang produksi.
5.2. Saran
Saran yang dapat saya ajukan dalam pembuatan laporan
kali ini yaitu sebagai mahasiswa Perikanan yang berkonsentrasi di Bisnis harus
lebih mengetahui dan memahami sistem-sistem Agrobisnis agar lebih menambah
wawasan dan pengetahuan.
LAMPIRAN
Gambar
1: Proses pengeluaran bahan baku dari tempat pembekuan
Gambar 2: Proses persiapan bahan baku
yang sudah siap dikemas
Gambar 3: Proses pembungkusan bahan baku
pada plastik yang telah tersedia
Gambar
4: Alat yang digunakan untuk memindahkan bahan baku
Gambar
5: Proses pengemasan bahan baku
Gambar 6: Hasil pengemasan bahan baku yang siap untuk
dikirim
DAFTAR PUSTAKA
Ahyari,
Agus, Manajemen Produksi, Perencanaan Sistem Produksi (Yogyakarta: Bagian
Penerbitan Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada, 1979).
Downey
dan Erickson, 1989. Manajemen Agribisnis. Penerbit Erlangga Surabaya
Harold Koontz & Cyrill
O’Donnell, Principles of Manajemen to
Analysis Manajerial Function, Tokyo: Kogakusha Company, Ltd., Asian
Student
Kotler
and Amstrong. 2000. Principle of Marketing. Ninth Edition.
Prentice-Hall,Inc.Homewood, New Jersey. USA
Louis A. Allen. 1984. Karya Manajemen, terj. J.M.A Tuhuteru, Jakarta: PT. Pembangunan.
M. Manulang. 1963 Dasar-Dasar
Manajemen. Ghalia Jakarta. Indonesia
MalangSimamora,
2003. Memenangkan pasar Dengan Pemasaran Efektif
Riniwati,
2005. Teori Ekonomi Mikro. Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Malang
Suandy, Erly, 2003, Perencanaan Pajak, Edisi Revisi, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Todaro,
M.P. 2000. Pembangunan Ekonomi 1. Edisi Kelima. PT. Bumi Aksara
William Herbert Newman. 1957. Administrative Action, New York: Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs.
|
26
|