Jumat, 05 Juni 2015

Laporan


KATA PENGANTAR

                                                                             
Pujisyukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas izin-Nya, praktikan dapat menyelesaikan Laporan Lengkap Praktikum Agrobisnis Perikanan. Laporan lengkap praktikum Perikanan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Semester Agrobisnis Perikanan.
Praktikan menyadari bahwa terwujudnya laporan lengkap praktikum Agrobisnis Perikanan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, maka melalui kesempatan ini praktikan menyampaikan terima kasih kepada Asisten Pembimbing dan Teman-teman sekalian.
            Dalam penulisan laporan lengkap praktikum Agrobisnis Perikanan ini, praktikan menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan yang praktikan miliki. Oleh karena itu, segala koreksi dan saran  kearah perbaikan sangat praktikan harapkan guna penyempurnaan laporan lengkap praktikum Laporan Agrobisnis Perikanan. Semoga laporan lengkap ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.
                                                                                             
                                                                                           Kendari,   Mei  2013
                                                                                   
       Penulis
             RIWAYAT HIDUP
WD. Muamalah Lestari lahir di Kendari, Kec. Kadia, Kab. Kota Kendari pada Tanggal 10 Mey 1992 dari pasangan Bapak Ld. Kaadji dan Ibu Nurhayati. Penulis merupakan anak ke tiga dari 5 bersaudara. Penulis memulai pendidikan pada tahun  1999 penulis masuk SD dan tamat pada tahun  2005 di SD Negeri Inpres 6/7 Watampone. Kemudian pada Tahun 2006 penulis melanjutkan ke bangku SMP dan tamat pada tahun 2009 di SMP Negeri 5 Watampone, dan pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di Madratsah Aliyah Negeri 1 Kendari dan tamat tahun 2012. Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Haluoleo dan diterima sebagai mahasiswa Jurusan Perikanan, Program Studi MSP Konsentrasi Bisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.






HALAMAN PENGESAHAN
Judul                          :   Laporan Lengkap Praktikum Lapang Agrobisnis   Perikanan Perusahaan PT CILACAP SAMUDRA
Laporan  Praktej lpg  :     Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan pada    Mata Kuliah Agrobisnis  Perikanan   
Nama                            :   WD. Muamalah Lestari
Stambuk                       :    I1 A5 12 124
Program Studi             :   MSP Konsentrasi Bisnis Perikanan
Kelompok                     :   6 (Enam)



Laporan Ini
Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh :


Koordinator Praktikum                                          Asisten Pembimbing                               

                                                                                                                                         
Irdam Riani S.Pi.,M.Si                                                     Mujira     
                                                                                      Nim : I1A5 11 017  


                                                                                           
                                                 Mengetahui,
                                    Dosen Koordinator Mata Kuliah



Roslinda Daeng Siang S.Pi., M.Si
                                NIP: 19790724 2008 12 2 002


                                                    ………. Mei 2013
                                              Tanggal Pengesahan              

DAFTAR ISI
Teks                                                                                            HALAMAN                                                                         
HALAMAN JUDUL...............................................................................       i                                         
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................      ii
KATA PENGANTAR ............................................................................     iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………...........     iv
RIWAYAT HIDUP…………………………………………………….........      v
DAFTAR ISI…………………………………………………………...........     vi
DAFTAR TABEL ..................................................................................   vii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................   viii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….......     ix
I.PENDAHULUAN                            
1.1.   Latar Belakang……………………………………………………      1
1.2.   Tujuan dan Manfaat…………….………………………………..      2
II.  TINJAUAN PUSTAKA
 2.1. Sistem Agrobisnis………………………………………………......   3
          2.1.1.    Produksi……………………………………………………....   3
          2.1.2.    Pengolahan………………………………………………......   4
          2.1.3.    Pemasaran (Marketing Mix)……………………………….   5
          2.1.4.    Sarana Pemdukung…………………………………….......    6
  2.2. Manajemen………………………………………………………..    8
2.3. Fungsi Fungsi Manejemen…………………………………….....    9
      2.3.1.    Fungsi Perencanaan……………………………………......    9
          2.3.2.    Fungsi Pengorganisasian…………………………….........    9
          2.3.3.    Fungsi Pelaksanaan………………………………………..   10
          2.3.4.    Fungsi Pengkoordinasian………………………………....   10
          2.3.5.    Fungsi Pengawasan……………………………………….   11
III.  METODE PRAKTIKUM
      3.1.    Waktu Dan Tempat……………………………………………..   13
      3.2.    Alat dan Bahan ………………………………………………....   13
      3.3 .   Prosedur Kerja Praktek Lapang…………………………….....   13
IV.  HASIL DAN PEMBAHASAN
      4.1.     Keadaan Umum  Perusahaan/lokasi……………………….....   14
      4.2      Layanan Pendukung………………………………………….....  17
      4.3      Sarana dan Prasarana Produksi……………………………….  17
      4.4.     Produksi ………………………………………………………...  19
      4.5.     Analisis dan Diagnosa Sumberdaya Perusahaan ………......  20
      4.6      Strategi …………………………………………………………  20
      4.7.      La Out Perusahaan ..............................................................  22
 V.  SIMPULAM DAN SARAN
      5.1.    Simpulam………………………………………………………    23
      5.2.    Saran……………………………………………………………   23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN












DAFTAR TABEL
Tabel
Teks
Halaman
1
Alat dan bahan yang digunakan pada saat praktek lapang ……………………………………………………..
            13
2
Sarana dan prasaran produksi …………………………
17
                                                                        











DAFTAR GAMBAR
Gambar
Teks
Halaman
1
Proses pengeluaran bahan baku dari tempat pembekuan ..............................................................
            24
2
Proses persiapan bahan baku yang sudah siap dikemas ...................................................................
            24
3
Proses pembungkusan bahan baku pada plastik yang telah tersedia ..................................................
             25
4
Alat yang digunakan untuk memindahkan bahan baku .........................................................................
            25                            
5
Proses pengemasan bahan baku ............................
26
6
Hasil pengemasan bahan baku yang siap untuk dikirim ......................................................................
 I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
            Agrobisnis pada hakikatnya semua mengnyangkut suatu aktivitas dalam bidang perikanan. Menurut Ikhsan Semaoen (1996) Agrobisnis adalah suatu kegiatan usaha yang berkaitan dengan sector agrobisnis mencakup perusahaan yang pemasok input agrobisnis dan jasa pengangkutan, jasa keuangan. Agrobisnis adalah sifat dari usaha yang yang berkaitan dengan agro-based industries yang berorientasi pada bisnis, yaitu yang bertujuan memperoleh keuntungan. Menurut Subiakto Tjakrawerdaya (1996), Agrobisnis secara umum mengandung pengertian sebagai keseluruhan operasi yang terkait dengan usaha untuk menghasilkan uasaha tani, untuk pengolahan dan pemasaran.
Dari pengertin diatas dapat disimpulkan bahwa agrobisnis meliputi seluruh sektor bahan masukan usaha perikanan yang terlibat dalam bidang produksi dan pada akhirnya menangani proses penyebaran, penjualan baik secara borongan maupun penjualan eceran produk kepada konsumen akhir.
Agrobisnis sebagai suatu sistem yaitu terdiri dari produksi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan hubungan fisik antara masukan (input) dengan keluaran (output) untuk suatu macam produk, fungsi produk menunjukkan output atau jumlah hasil produksi maksimum yang dapat dihasilkan per satuan waktu dengan menggunakan berbagai kombinasi sumber-sumber daya yang dipakai dalam berproduksi.
Pengolahan merupakan upaya untuk mengurangi terjadinya kemungkinan risiko terhadap lingkungan hidup berupa terjadinya pencemaran atau perusakan lingkungan hidup, mengingat bahan berbahaya dan beracun mempunyai potensi yang cukup besar untuk menimbulkan efek negatif. Masalah pemasaran merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi perusahaan untuk menjalankan roda perusahaannya, karena tidak jarang perusahaan gagal mencapai tujuannya disebabkan sistem pemasaran yang kurang tepat.
1.2. Tujuan dan Manfaat                                                                                      
            Tujuan dari praktikum lapang ini yaitu sebagai berikut :
a.    Mahasiswa mampu mengidentifikasi factor input suatu proses produksi;
b.    Mahasiswa mampu menganalisis biaya input yang digunakan dalam sub system sarana dan prasarana produksi.     
Manfaat praktikum lapang ini adalah agar dapat mengetahui lebih mendalam mengenai Agrobisnis khususnya bidang produksi, pengolahan dan pemasaran.




II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem Agrobisnis
            Secara konsepsional sistem Agrobisnis adalah semua aktivitas mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai kepada pemasaran produk-produk yang dihasilakan oleh usaha perikanan dan agroindustri yang saling terkait satu sama lain. Sistem agrobisnis merupakan suatu konsep yang menempatkan kegiatan perikanan sebagai suatu kegiatan yang utuh dan komprehensif sekaligus sebagai suatu konsep yang dapat menelaah dan menjawab berbagai masalah dan tantangan. Sistem Agrobisnis merupakan suatu system yang terdiri dari beberapa subsisten yaitu subsistem hulu dan subsistem usaha perikanan. Sistem Agrobisnis meliputi produksi, pengolahan, pemasaran (marketing mix) dan sarana pendukung.
2.1.1. Produksi
            Produksi adalah suatu kegiatan mengubah barang agar mempunyai kegunaan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jadi produksi merupakan segala kegiatan untuk menciptakan atau menambah guna atas suatu benda yang ditunjukkan untuk memuaskan orang lain melalui pertukaran (Magfuri, 1987). Produksi menghasilkan barang dan jasa sedangkan bagaimana tahapan tahapan produksi dinamai proses produksi karena proses produksi mempunyai landasan teknis yang dalam teori ekonomi disebut fungsi produksi (Ace Partadireja, 1987).
Menurut Soedarsono yang dimaksud fungsi produksi itu adalah hubungan teknis yang menghubungkan faktor produksi dengan hasil produksi (Soedarsono, 1982).
Jadi kesimpulannya adalah konsep fungsi Pengertian produksi dapat digunakan untuk mengungkapkan hubungan fisik antara masukan (input) dengan keluaran (output) untuk suatu macam produk, fungsi produk menunjukkan output atau jumlah hasil produksi maksimum yang dapat dihasilkan per satuan waktu dengan menggunakan berbagai kombinasi sumber-sumber daya yang dipakai dalam berproduksi.
2.1.2. Pengolahan
            Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujan tertentu. Definisi pengelolaan oleh para ahli terdapat perbedaan–perbedaan, hal ini disebabkan karena para ahli meninjau pengertian dari sudut yang berbeda- beda. Ada yang meninjau pengelolaan dari segi fungsi, benda, kelembagaan dan yang meninjau pengelolaan sebagai suatu kesatuan. Namun jika dipelajari pada prinsipnya definisi- definisi tersebut mengandung pengertian dan tujuan yang sama.
Berikut ini adalah pendapat dari beberapa ahli yakni menurut Wardoyo (1980) memberikan definisi sebagai berikut pengelolaan adalah suatu rangkai kegiatan yang berintikan perencanaan ,pengorganisasian pengerakan dan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Harsoyo (1977) pengelolaan adalah suatu istilah yang berasal dari kata “kelola” mengandung arti serangkaian usaha yang bertujuan untuk mengali dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan sebelumnya.
Dari uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pengelolaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang berintikan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang bertujuan menggali dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.
2.1.3. Pemasaran
            Beberapa ahli ekonomi mengemukakan definisi pemasaran adalah sebagai berikut:
Menurut Philip. K dan Amstrong (1997), Pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Menurut William J.Stanton (1993), Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial.
Menurut Paul. P., dkk (1993), Pemasaran adalah suatu hubungan sistematis antara sebuah bisnis dan pasarnya, dimensi pelaku pasar memasang beberapa ide-ide yang luas, desain-desain, pesan-pesan, media, potongan-potongan, bentukbentuk dan warna-warna, keduanya untuk mengkomunikasikan ide-ide dan untuk merangsang persepsi khusus tentang produk dan layanan-layanan oleh individual masyarakat yang telah dikumpulkan atau disatukan dalam sebuah target pasar.
            Masalah pemasaran merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi perusahaan untuk menjalankan roda perusahaannya, karena tidak jarang perusahaan gagal mencapai tujuannya disebabkan sistem pemasaran yang kurang tepat. Kegiatan pemasaran tidak dapat dipisahkan dari seluruh rangkaian kegiatan usaha perusahaan karena didalamnya terdapat banyak bagian-bagian yang harus dimengerti dan dilaksanakan khususnya oleh seorang pemasar/lembaga pemasaran.
2.1.4. Sarana Pendukung
Secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila kedua hal ini tidak tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana.
Moenir (1992) mengemukakan bahwa sarana adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama/pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan dengan organisasi kerja. Pengertian yang dikemukakan oleh Moenir, jelas memberi arah bahwa sarana dan prasarana adalah merupakan seperangkat alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan baik alat tersebut adalah merupakan peralatan pembantu maupun peralatan utama, yang keduanya berfungsi untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Berdasarkan pengertian di atas, maka sarana dan prasarana pada dasarnya memiliki fungsi utama sebagai berikut: 1) Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat menghemat waktu; 2) Meningkatkan produktivitas, baik barang dan jasa; 3) Hasil kerja lebih berkualitas dan terjamin; 4) Lebih memudahkan/sederhana dalam gerak para pengguna/pelaku; 5) Ketepatan susunan stabilitas pekerja lebih terjamin; 6) Menimbulkan rasa kenyamanan bagi orang-orang yang berkepentingan; 7) Menimbulkan rasa puas pada orang-orang yang berkepentingan yang mempergunakannya.
Untuk lebih jelasnya mengenai sarana dan prasarana yang dimaksud di atas berikut ini akan diuraikan istilah sarana kerja/fasilitas kerja yang ditinjau dari segi kegunaan menurut  Moenir ( 2000 ) membagi sarana dan prasarana sebagai berikut :1) Peralatan kerja, yaitu semua jenis benda yang berfungsi langsung sebagai alat produksi untuk menghasilkan barang atau berfungsi memproses suatu barang yang berlainan fungsi dan gunanya; 2) Perlengkapan kerja, yaitu semua jenis benda yang berfungsi sebagai alat pembantu tidak langsung dalam produksi, mempercepat proses, membangkit dan menambah kenyamanan dalam pekerjaan; 3) Perlengkapan bantu atau fasilitas, yaitu semua jenis benda yang berfungsi membantu kelancaran gerak dalam pekerjaan, misalnya mesin ketik, mesin pendingin ruangan, mesin absensi, dan mesin pembangkit tenaga.
2.2. Manajemen
Menurut Downei E. (1989) Manajemen adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang-orang yang terorgasisir secara formal sebagai kelompok untuk memperoleh tujuan yang diinginkan. Menurut Ahyari (1979) Manajemen terdiri dari semua tugas dan fungsi yang meliputi penyusunan sebuah perusahaan, pembiayaan, penetapan garis-garis besar kebijaksanaa,penyediaan semua peralatan yang diperlukan dan penyusunan kerangka organisasi serta pemilihan para pejabat terasnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen mutlak diperlukan dalam setiap bidang kegiatan usaha yang melibatkan 2 orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu dengan melalui kerja sama serta dengan memanfaatkan sumber-sumber lain.


2.3. Fungsi-fungsi Manajemen
            Fungsi manajemen terdiri dari 5 bagian yaitu, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengkoordinasasian dan pengawasan.
2.3.1. Perencanaan
            Perencanaan merupakan perumusan awal/dini atau perumusan dimuka terhadap berbagai tindakan yang akan dilakukan dimasa yang akan datang. Perencanaan ditujukan untuk mempertahankan atau meningkatkan volume atau jumlah penjualan atau untuk mempertahankan atau meningkatkan profitabilitas perusahaan. Unsur perencanaan yaitu tujuan, tindakan, sumber daya, implementasi dan evaluasi. Arti penting perencanaan meliputi koordinasi upaya, persiapan karena adanya perubahan, pengembangan atandar kinerja, pengembangan manjemen dan adanya keberhati-hatian.
2.3.2. Pengorganisasian
            Pengorganisasian adalah suatu proses penyusunan orang dan sumberdaya fisik untuk melaksanakan rencana dan mencapai tujuan organisasi. Hasil dari pengorganisasian adalah struktur organisai formal, hal ini akan menetapkan tanggung jawab masing-masing bagian yang akan terlibat di dalam melaksanakan rencana. Ciri khas organisasi dalam persoalan manajemen adalah bagaimana cara membuat atau menyusun sistem pelaporan internal yang sesuai dengan struktur organisasi dan memasukkan berbagai unsur penting yang disesuaikan dengan penyusunan pola serta sifat-sifat bawaan yang melekat didalamorganisasi.
2.3.3. Pelaksanaan
            Pelaksanaan adalah perwujudan dalam tindakan dari rencana yang telah digariskan guna mencapai tujuan/target organisasi yang telah digariskan. Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaranperusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut olehkarena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran tersebut. Dari pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
2.3.4. Pengkoordinasian
            Pengkoordinasian adalah proses pemaduan tujuan dan aktivitas dari berbagai bagian (fungsi, daerah, unit, dan lain-lain) yang terpisah yang ditujukan untuk mencapai tujuan yang efisien. Sifat koordinasi yaitu dinamis, bukan statis, menekankan secara menyeluruh oleh seorang menejer dalam rangka mencapai sasaran dan hanya meninjau suatu pekerjaan secara keseluruhan. Pentingnya pengkoordinasian yaitu memungkinan suatu peneylesaian secara menyeluruh, masing-masing bagianyang membentuk keseluruhan menjadi sangat penting dibawah koordinasi, koordinasi menekankan pentingnya unsusr manusia dan mengikat menjadi satu kesatuan integral beberapa macam tingkatan unit organisasi. Adapun cara-cara dalam melakukan koordinasi yaitu memberikan keterangan langsung dan secara bersahabat, mengusahakan agar pengetahuan dan penerimaan tujuan yang akan dicapai oleh anggota tidak menurut masing-masing anggota dengan tujuan sendiri-sendiri, mendorng anggota untuk bertukar pikiran mengemukakan ide dan lain-lain serta mendorong anggota untuk berpartisipasi dalam tingkat perumusan.
2.3.5. Pengawasan
            Pengawasan adalah memantau atau memonitor pelaksanaan rencana apakah telah dilaksanakan dengan benar atau tidak, atau proses yang menjamin bahwa tindakan telah sesuai dengan rencana. Tujuan pengawasan yaitu: 1) Pengukuran kepatuhan terhadap kebijakan, rencana, prosedur, peraturan dan hukum yang berlaku; 2) Menjaga sumberdaya yang dimiliki organisasisi 3)  Pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi.  Pengawasan meliputi pemantauan kegiatan-kegiatan untuk memastikan bahwa semua orang mencapai apa yang telah direncanakan dan mengkoreksi penyimpangan-penyimpangan yang ada.
            Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian: 1) Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan; 2) Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan; 3) Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis
                                                                                              


















III. METODE PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat
            Praktikum ini dilakukan pada Hari Kamis tanggal 16 Mei tahun 2013, pukul 10.00-12.00 WITA yang bertempat di PT. Cilacap Samudra, Lapulu Kec. Abeli, Sulawesi Tenggara.
3.2. Alat dan bahan
Adapun alat dan bahan yang kami gunakan  pada praktek lapangan ini dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini :
Tabei 1. Alat dan Bahan yang digunakan pada saat praktek lapang
No
Alat dan Bahan
Kegunaan
1
Buku
Digunakan untuk tempat menulis hasil wawancara
2
Alat tulis
Digunakan sebagai alat untu menulis hasil wawancara
3
Koesioner
Sebagai panduan untuk melakukan wawancara kepada perusahaan

1.3.    Prosedur Praktek
Adapun prosedur praktek yang kami lakukan adalah dengan melakukan wawancara untuk memperoleh data dari pihak pekerja maupun pemilik perusahaan mulai dari proses perolehan hasil perikanan sampai dengan pengemasan barang mentah dan pengiriman barang tersebut.



IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Keadaan Umum Perusahaan
4.1.1.Sejarah Perusahaan
Kelurahan Talia, Kecamatan Abeli, Kota Kendari berdiri sebuah perusahaan yang bernama PT CILACAP SAMUDRA. Perusahaan ini di pimpin oleh Bapak Dadang yang merupakan perusahaan penampung yang telah beroperasi kekitar 4 tahun. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan kecil (mini plant) yang tersebar hampr diseluruh Indonesia dan pusat perusahaannya terletak di Jakarta dan cabang utamanya terletak di Bali, di sanalah semua bahan yang di tampung oleh mini plant akan di kelola menjadi bahan jadi dan bahan setengah jadi, dan langsung dikirim keluar negeri.
4.1.2. Struktur organisasi
Adapun struktur organisasi yang ada di perusahaan ini adalah
4.1.3. Proses Recruitmen Tenaga Kerja
Perusahaan ini merekrut tenaga kerja dengan cara mewawancarai dan menyeleksi karyawan dan sebagian stafnya dikirim dari Jakarta. Perusahaan ini merekrut karyawan yang mau bekerja dan mempunyai pengalaman kerja yang matang  dengan tujuan perusahaan mendapatkan hasil/ output yang memuaskan. Karyawan yang di bagian staf sengaja dikirim dari Jakarta sebab mereka sudah mempunyai pengalaman kerja yang matang. Karyawan yang berada di bagian Produksi minimal pendidikannya SMP dan mempunyai keinginan untuk bekerja dengan semangat. Dengan adanya karyawan yang demikian pada perusahaan maka output yang dihasilkan akan memuaskan dan tujuan akhir akan tercapai.
4.1.4. Jenis-jenis Tenaga Kerja yang ada di Perusahaan
Dalam perusahaan ini memiliki pembagian tenaga kerja, dimana terdapat jumlah keseluruhan tenaga kerja adalah 196 yang terbagi menjadi tenaga kerja tetap 15 orang, pegawai harian 140 orang  dan sisanya merupakan jumlah tenaga kerja buruh lepas yang ada tergantung dari jumlah stok ikan yang di dapatkan pada hari tersebut.
4.1.5. Jumlah Tenaga Kerja Setiap Divisi
Aadapu jumlah tenaga kerja di setiap divisi pada perusahaan ini yaitu sebagai berikut :
a. Manajer berjumlah 1 orang
b. Kepala bagian umum personalia berjumlah 2 orang
c. Kepala bagian administrasi dan keuangan berjumlah 8 orang
d. Kepala bagian umum teknik mesin darat/mesin industri berjumlah 9 orang
e. Kepala bagian umum mesin kapal berjumlah 4 orang
f. Kepala bagian umum logistik berjumlah 3 orang
g. Bagian produksi berjumlah 169 orang
h. Security berjumlah 6 orang
i. Cleaning cervice berjumlah 1 orang
4.1.6. Jadwal Kerja Setiap Hari
Para karyawan yang ada di perusahaan PT Cilacap Samudra mempunyai waktu jam kerja yang paten. Dimana setiap harinya para karyawan bekerja mulai pukul  08.00-16.00 dan waktu istirahat 1 jam yaitu mulai pukul 12.00-13.00 tetapi pada hari Jumat waktu istirahat mulai pukul 11.45-1.15 dan hari mereka bekerja yaitu hari Senin-Jum’at, tetapi jika hasil tangkapan banyak yang memungkinkan untuk bekerja sampai hari Minggu dan apabila hasil stok ikan yang didapatkan tiba waktu malam maka akan dikerjakan pada besok paginya. Jadi, waktu kerja mereka tergantung hasil tangkapan. Perusahaan ini juga menggunakan sistem lembur yang apabila stok ikan yang dihasilkan sangat banyak maka para karyawan di haruskan lembur  agar pekerjaan tidak menumpuk sampai besok pagi.

4.2. Layanan Pendukung
            Perusahaan PT Cilacap Samudra ini mempunyai banyak layanan pendukung diantaranya pasar lokalnya menjuru ke pulau Jawa dan Bali sedangkan pasar Internasional menjuru ke Negara Jepang dan Thailand. Selain itu perusahaan ini juga mempunyai ketersediaan data dan informasi diantaranya yaitu dari Dinas Perikanan, Dinas Tenaga Kerja dan Departemen Penyuluhan Laut. Perusahaan ini juga mempunyai layanan pendukung finansial yaitu Bank. Perusahaan in tidaka memiliki kebijakan dari pemerintah sebab semua kepentingan perusahaan diatur oleh industri sendiri seperti harga barang, selain itu perusahaan ini juga belum mempunyai layanan pendukung fisik.
4.3. Sarana dan Prasarana Produksi
            Adapun sarana dan prasarana yang di gunakan oleh perusahaan ini yaitu dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Sarana dan prasaran produksi
No
Jenis sarana dan prasarana
Jumlah (unit)
1
Drom
40
2
Penyortiran kasar
4
3
Penyortiran halus
14
4
Pan
50
5
Es balok
2
6
Coolstorit
4
7
Lori
30
8
Sarung tangan
Sesuai jumlah karyawan
9
Sepatu air
Sesuai jumlah karyawan

Dari tabel diatas terlihat jelas bahwa perusahaan PT Cilacap Samudra sudah bergerak dalam skala produksi. Sarana dan prasarana tersebut memiliki fungsi masing-masing dalam proses produksi diantaranya sebagai berikut :
  1. Drom mempunyai fungsi sebagai tempat untuk dilakukan pembongkaran hasil tangkapan ikan yang kemudian akan di angkut ke ruang produksi.
  2. Penyortiran kasar digunakan sebagai alat pemisahan antara ikan besar dan ikan kecil dan sortiran kasar ini dipakai untuk jenis ikan besar.
  3. Penyortiran halus digunakan sebagai alat pemisahan antara ikan besar dan ikan kecil dan sortiran kasar ini dipakai untuk jenis ikan kecil.
  4. Pan berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan ikan dan sekaligus tempat pembekuan.
  5. Es balok digunakan untuk menyegarkan ikan yang telah di tangkap agar stok ikan tidak mudah busuk.
  6. Coolstorit yaitu sebagai tempat penyimpanan ikan yang sama halnya dengan pan, tetapi coolstorit tidak untuk sekalian tempat pembekuan ikan.
  7. Lori berfungsi juga sebagai tempat untuk mengangkat bahan baku yang telah ada yaitu ikan.
  8. Sarung tangan digunakan para karyawan yang bekerja dibidang produksi untuk membungkus tangan agar bahan baku yang dikerjakan bersih dari kotoran tangan dan agar tangan tidak dingin ketika memegang ikan-ikan yang telah dibekukan.
  9. Sepatu air digunakan oleh semua karyawan yang bekerja dibidang produksi yang berfungsi untuk alas kaki di dalam ruang produksi.
4.4. Produksi
Produksi adalah mengubah barang agar mempunyai kegunaan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jadi produksi merupakan segala kegiatan untuk menciptakan atau menambah guna atas suatu benda yang ditunjukkan untuk memuaskan orang lain melalui pertukaran (Magfuri, 1987 ). Kegunaan suatu barang akan bertambah bila memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula. Untuk memproduksi dibutuhkan faktor-faktor produksi, yaitu alat dan sarana untuk melakukan proses produksi. Dalam proses produksi diperusahaan PT. Cilacap Samudra atau biasa disebut Fishing Industry, jenis bahan baku yang diproduksi yaitu Ikan tuna, ikan layang dan ikan cakalang. Produk perikanan tersebut berasal dari diluar wilayah atau daerah seperti Pulau Wawonii. Bahan baku dibeli dari para pelaut yang tiap harinya menyediakan beberapa puluh ton. Adapun tahap produksinya yaitu dengan mengumpulkan semua stok ikan berdasarkan jenisnya. Kemudian proses pengemasannya yaitu ikan yang sudah dipilah berdasarkan jenis dan selesai dibekukan dibungkus dengan rapi menggunakan plastik atau karton lalu kemudian dimasukkan kedalam Coostorik/gudang lalu diangkut ke kapal yang akan dikirim ke perusahaan cabang utama yaitu di Bali. Tiap harinya perusahaan ini melakukan pengiriman produk 200 sampa 800 ton perhari. Perusahaan PT. Cilacap Samudra ini tidak melakukan pemasaran melainkan hanya sampai di produksi saja, tetapi yang melakukannya yaitu perusahaan cabang utama yang memasarkan di Pulau Jawa dan Bali hingga di ekspor ke Negara Jepang dan Thailand.
4.5. Analisis dan Diagnosa Sumberdaya Perusahaan
4.5.1. Mengidentifikasi sumberdaya perusahaan
1.    Kekuatan
-       Upah yang didapat pegawai tergolong rendah
-       Terpenuhinya fasilitas yang dibutuhkan
-       Adanya dukungan dari Departemen Penyuluhan Laut, Kantor Dinas Perikanan dan lain-lain.
2.    Kelemahan
-       SDM masih tergolong rendah
-       Perusahaan yang menyiapkan fasilitas
-       Hasil laut yang di tentukan oleh musim
-       Adanya persaingan dengan perusahaan lain
3.    Peluang
-       Banyaknya potensi (bahan baku)
-       Adanya peluang untung mendirikan perusahaan sendiri
-       Memproduksi bahan jadi (perusahaan pengelola)
4.    Ancaman
-       Berkurangnya bahan baku
-       Gangguan cuaca
-       Berkurangnya tenaga kerja
4.6.  Strategi
Maksud strategi merupakan suatu tindakan penyesuaian sebagai reaksi terhadap situasi dengan berdasarkan pertimbangan yang wajar. Tidakan- tindakan tersebut merupakan pendekatan terhadap berbagai faktor, baik dari luar maupun dari dalam. Faktor laur berdasarkan konsumen yang ditujuh, sementara faktor dalam berdasarkan produksi yang dihasilkan, dengan demikian dari pengamatan kami dalam perusahaan PT Cilacap Samudra strategi yang dilakukan dengan memperkenalkan perusahan ke dunia mereka melakukan system pameran dengan tujunn untuk mempublikasikan perusahaan dengan target ingin mendirikan perusahaan sendiri mulai dari pengolahan sampai ke pemasaran. Hal ini sesuai dengan pernyataan Assauri (1992), yang menyatakan bahwa Peluang dan ancaman memungkinkan bisnis merancang produk yang sesuai dengan preferensi kelompok konsumen yang bervariasi. Perusahaan hendaknya berkonsentrasi dalam pemenuhan kebutuhan tertentu agar bisa lebih efek.




4.7. Lay Out Perusahaan















V. PENUTUP
5.1. Simpulan
            Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa PT. Cilacap Samudra  merupakan  perusahaan Fishing Production yaitu suatu perusahaan yang bekerja dibidang produksi khususnya dibdang Perikanan. Perusahaan ini tidak sama seperti perusahaaan lainnya yang melakukan dari proses pengangkutan sampai dengan pemasaran, tetapi PT. Cilacap Samudra ini hanya bergerak sampai dibidang produksi.
5.2. Saran
            Saran yang dapat saya ajukan dalam pembuatan laporan kali ini yaitu sebagai mahasiswa Perikanan yang berkonsentrasi di Bisnis harus lebih mengetahui dan memahami sistem-sistem Agrobisnis agar lebih menambah wawasan dan pengetahuan.








LAMPIRAN
Gambar 1: Proses pengeluaran bahan baku dari tempat pembekuan
Gambar 2: Proses persiapan bahan baku yang sudah siap dikemas
Gambar 3: Proses pembungkusan bahan baku pada plastik yang telah tersedia
Gambar 4: Alat yang digunakan untuk memindahkan bahan baku

Gambar 5: Proses pengemasan bahan baku
Gambar 6: Hasil pengemasan bahan baku yang siap untuk dikirim

DAFTAR PUSTAKA
Ahyari, Agus, Manajemen Produksi, Perencanaan Sistem Produksi (Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada, 1979).
Downey dan Erickson, 1989. Manajemen Agribisnis. Penerbit Erlangga Surabaya
Harold Koontz & Cyrill O’Donnell, Principles of Manajemen to Analysis Manajerial Function, Tokyo: Kogakusha Company, Ltd., Asian Student
Kotler and Amstrong. 2000. Principle of Marketing. Ninth Edition. Prentice-Hall,Inc.Homewood, New Jersey. USA    
Louis A. Allen. 1984. Karya Manajemen, terj. J.M.A Tuhuteru, Jakarta: PT. Pembangunan.
M. Manulang. 1963 Dasar-Dasar Manajemen. Ghalia Jakarta. Indonesia
MalangSimamora, 2003. Memenangkan pasar Dengan Pemasaran Efektif          
Riniwati, 2005. Teori Ekonomi Mikro. Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Malang

Suandy, Erly, 2003, Perencanaan Pajak, Edisi Revisi, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Todaro, M.P. 2000. Pembangunan Ekonomi 1. Edisi Kelima. PT. Bumi Aksara
William Herbert Newman. 1957. Administrative Action, New York: Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs.
                                                                             







            26